Makanan sehat bagi kaum HAWA


healthy-foods1

health food2

Bagi Anda para perempuan, sepertinya makanan-makanan di bawah ini diperlukan untuk memenuhi nutrisi dasar, bahkan bisa juga dikombinasikan dengan diet Anda.

1. Yogurt rendah lemak (3-5 penyajian tiap minggu)

Sebagai makanan sehat, yogurt adalah makanan sehat itu sendiri. Bukan hanya yogurt, ahli nutrisi Elizabeth Somer, MS, RD, penulis Age-proof Your Body mengatakan, produk-produk yang difermentasikan mengandung probiotik yang sehat, yaitu bakteri dengan kemampuan melindungi Anda dengan banyak cara.

“Ada sugesti bahwa yogurt dapat mengurangi resiko kanker payudara,” kata Somer. “Dan ada bukti-bukti yang kuat bahwa yogurt dapat mengurangi masalah yang berhubungan dengan sindrom iritasi perut dan penyakit radang sistem pencernaan, dimana keduanya lebih banyak menimpa perempuan daripada laki-laki.” Pada dasarnya, ia mengatakan, yogurt dapat membantu mengurangi resiko bisul di lambung dan infeksi vagina.

Baik sekali jika yogurt dikonsumsi baik pada saat sarapan, makan siang, atau cemilan, dengan tiga penyajian yogurt rendah lemak setiap hari. Yogurt juga mengandung kalsium yang baik untuk tulang yang sehat, sesuatu yang diperlukan setiap wanita pada umur berapapun. Satu cangkir yogurt mengandung 448 miligram kalsium, dibandingkan dengan delapan ons susu skim yang hanya mengandung 300 miligram kalsium.

2. Ikan dengan lemak omega-3, seperti Salmon, Sarden, dan Makarel (2-3 penyajian setiap minggu)

Faktor yang menyehatkan dalam ikan adalah asam lemak omega-3, dan secara spesifik pada dua tipe yang diketahui sebagai DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid).

“Ikan yang mengandung lemak tidak hanya memainkan peran penting dalam kesehatan membran di setiap sel di tubuh kita, itu juga membantu melindungi kita dari beberapa ancaman kesehatan,” kata Laurie Tansman, MS, RD, CDN, seorang ahli nutrisi di Mount Sinai Medical Center di New York.

Beberapa dari ancaman-ancaman itu termasuk penyakit jantung, stroke, hipertensi, depresi, sakit persendian, dan beberapa penyakit yang berhubungan dengan radang, termasuk Lupus, dan rematik persendian. Somer mengatakan ikan bahkan dapat memberikan proteksi melawan penyakit
Alzheimer.

Jika ada beberapa makanan yang juga memiliki keuntungan omega-3 seperti walnut dan minyak biji rami, Somer mengatakan bahwa hanya omega-3 yang mengandung DHA atau EPA saja yang bisa digunakan oleh tubuh. Berita baiknya adalah sekarang sudah banyak produk yang mengandung DHA.

3. Buncis (3-4 penyajian setiap minggu)

Rendah lemak, buncis merupakan sumber protein dan serat yang baik, dan bisa menjadi pelindung terhadap penyakit jantung dan kanker payudara. Buncis juga memainkan peranan dalam menyeimbangkan hormon perempuan, kata ahli nutrisi Susan Krause, MS, RD.

Jenis polong-polongan lainnya seperti kacang polong, buncis, miju-miju, dan kacang, juga dapat mengurangi dampak dari penyakit kardiovascular (paru dan jantung), atau penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. Buncis juga dapat membantu menurunkan kolesterol. Tingkat nutrisi Buncis yang dikenal sebagai isoflavone dapat membantu mengatur hormon-hormon dan dapat mengatasi gejala PMS, Perimenopause, atau menopause. Jika Anda sedang dalam tahun-tahun reproduktif, buncis dapat memberikan persediaan asam folat, yang penting jika Anda ingin hamil.

4. Tomat, semangka, anggur merah, jeruk red navel (3-5 penyajian setiap minggu)

Sumber nutrisi dalam buah-buahan ini adalah lycopene. Buah-buahan ini dengan kandungan nutrisi di dalamnya dan antioksidan dapat melindungi dari dampak kanker prostat, kanker payudara, dan serangan jantung. Penelitian terbaru juga menunjukkan tomat dan buah-buahan lainya tersebut dapat membuat Anda terlihat lebih muda lebih lama dengan melindunginya terhadap bahaya sinar UV dari matahari.

5. Vitamin D yang terkandung dalam susu rendah lemak atau jus jeruk (Sekurang-kurangnya 400 IUs vitamin D setiap hari)

Vitamin D baik untuk tulang dan membantu mengurangi resiko osteoporosis dan bisa menjadi hal yang penting dalam mengurangi risiko diabetes, berbagai macam schlerosis, dan tumor/kanker payudara, usus besar, dan rahim.

Walaupun vitamin D juga ditemukan di ikan Salmon, mackerel, tuna, dan sarden, para ahli mengatakan makanan seperti susu, merupakan yang sumber terbaik.

6. Buah Beri (3-4 penyajian setiap minggu)

Buah-buah beri seperti blueberry, strawberry, raspberry, cranberry memiliki nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda. Sama seperti minuman anggur (wine), buah-buahan ini dapat melindungi tubuh Anda dengan nutrisi anti-kanker yang kuat, yang diketahui sebagai anthocyans, yang dipercayai memainkan peran
dalam perbaikan sel. Buah-buah beri ini juga mengandung vitamin C yang tinggi dan asam folat, yang penting bagi setiap wanita dalam tahun-tahun masa reproduksi.

Buah-buahan ini juga mengandung antioksidan yang kuat, yang tidak hanya melindungi jantung tetapi juga dapat melindungi dari penuaan kulit, dari dalam maupun dari luar. Selain itu, cranberries juga dapat mengurangi resiko infeksi saluran kencing pada perempuan, sedangkan nutrisinya, lutein ditemukan di semua buah-buah beri yang dapat melindungi penglihatan.

Pic : I
II

Daftar Obat yang tidak boleh diberikan pada Bayi


obatobatan

Bayi dan balita memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap obat-obatan dibandingkan remaja. Jika memberikan dosis atau waktu pemberian obat yang salah, bisa-bisa obat tersebut tidak efektif atau bahkan berbahaya bagi bayi.

Memberikan obat pada bayi harus sesuai dengan resep yang diberikan dokter. Ada beberapa obat yang tidak bisa diberikan pada bayi terutama yang berusia di bawah 6 bulan, karena memiliki efek samping yang berbahaya bagi bayi.

Beberapa obat yang tidak dianjurkan untuk bayi biasanya karena bisa menghambat kerja sistem tubuh, atau tubuh bayi belum bisa menoleransi obat tersebut. Sehingga bukan kesembuhan yang didapat tapi bisa jadi menimbulkan penyakit yang lain akibat efek sampingnya.

Berikut ini adalah beberapa obat yang harus diperhatikan anjuran penggunaannya dan usia sang bayi seperti dikutip dari Babycenter, Senin (31/8/2009):
Paracetamol
Obat ini tidak dianjurkan untuk bayi berusia di bawah 3 bulan, penggunaan obat ini sebaiknya berdasarkan resep dan setelah berdiskusi dengan dokter atau setelah bayi mendapatkan vaksinasi pertama kali. Parasetamol bisa menghambat beberapa enzim yang berbeda di dalam otak dan ikatan tulang belakang yang terlibat dalam perpindahan rasa sakit. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa penggunaan parasetamol pada bayi bisa meningkatkan risiko asma 5 tahun mendatang sebesar 46 persen.

Ibuprofen
Obat ini sebaiknya digunakan untuk bayi berusia 6 bulan ke atas, karena obat ini bisa menghambat produksi beberapa zat kimia di dalam tubuh yang bisa meningkatkan respons cedera, sakit atau menyebabkan peradangan. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ibuprofen memang lebih bagus untuk mengatasi demam atau menurunkan suhu tinggi pada anak-anak di atas usia 6 bulan. Obat ini tidak bisa digunakan untuk bayi yang menderita asma sejak lahir atau turunan.

Aspirin
Jangan pernah memberikan anak obat yang mengandung aspirin, karena bisa menyebakan Reye’s syndrome (sindrom yang bisa mengubah zat-zat kimia dalam darah sehingga merusak fungsi beberapa organ terutama hati dan otak) yang pada kasus tertentu bisa mengakibatkan kematian. Aspirin kadang ditulis sebagai salisilat atau asam asetilsalisilat.

Obat anti mual
Jangan memberikan obat ini tanpa rekomendasi dari dokter, karena obat ini memiliki risiko komplikasi. Rata-rata anak-anak bisa mengatasi rasa mual tanpa harus mengonsumsi obat-obatan. Jika sudah mengalami dehidrasi, segera hubungi dokter.

Obat batuk dan flu yang di jual bebas
American Academy of Pediatrics (AAP) melarang penggunaan obat batuk dan flu yang dijual bebas untuk anak usia sebelum sekolah, karena bisa berbahaya. Efek yang ditimbulkan adalah tidak bisa tidur, sakit perut bagian atas dan jantung yang berdebar-debar. Setiap tahun 7.000 anak-anak di bawah usia 11 tahun masuk rumah sakit karena mengonsumsi obat batuk dan flu yang berlebihan.

Obat orang Dewasa
Memberikan anak-anak obat orang dewasa dengan dosis yang dikurangi sangat berbahaya. Jika obat tersebut memberi tanda tidak untuk anak-anak, maka jangan pernah mencoba untuk diberikan ke anak-anak.

Asetaminofen yang berlebihan
Beberapa obat mengandung asetaminofen untuk mengurangi demam dan sakit, tapi berhati-hati dalam penggunaannya. Harus sesuai dengan resep dokter atau apoteker setempat.

Obat herbal yang mengandung ephedra atau ephendrine.

Jangan pernah memberikan anak-anak obat ini, karena berhubungan dengan tekanan darah tinggi, detak jantung yang tidak teratur, serangan jantung dan stroke. Berikanlah pengobatan alternatif lain yang lebih aman dan alami.

Tablet kunyah.
Jangan memberikan anak berusia di bawah 2 tahun obat ini, umumnya anak berusia 2 sampai 4 tahun yang sudah mengerti cara minum obat ini. Jika orang tua berpikir anaknya belum terlalu mengerti, maka hancurkan obat dan letakkan di sendok yang diberi sedikit air. Dosis yang diberikan harus sesuai.

Jika bayi Anda mengalami demam, maka cobalah mengikuti beberapa langkah berikut ini:
Pastikan bayi menggunakan pakaian yang nyaman terutama yang berbahan dasar katun, sehingga bisa menyerap keringat.

Jaga suhu di kamarnya tetap nyaman, jangan terlalu dingin atau panas.

Berikan minum yang cukup, bisa berupa ASI atau susu formula. Untuk bayi yang sudah boleh mendapatkan makanan pendamping ASI cobalah berikan jus buah atau sup.

Kompres bayi dengan menggunakan air hangat dan segera ganti jika handuknya sudah kering.

Sumber Pic